Cara Membuat Komposisi Nada Musik Orchestra (Tutorial 2)

CARA MEMBUAT KOMPOSISI NADA DI MASING MASING KELOMPOK INSTRUMEN MUSIK ORKESTRA (Tutorial 2)

 (Oleh : SR.Pakpahan,SST)

 

 

Membuat komposisi nada musik orchestra tidak jauh beda dengan membuat komposisi nada musik pop solo, bila di musik pop solo kita berkreasi hanya sekali saja, tetapi di musik orchestra kita akan berkreasi lebih extra, mengkreasikan suatu lagu seolah olah dibuat sekali lagi lagu tersebut dengan irama yang lain yang harmonis dengan irama lagu sebelumnya.

Kerap kali saat kita mengkreasikan suatu lagu, kita kadang merasa kurang puas akan kualitas irama lagu yang tercipta oleh karena adanya selera musik kita yang kurang pas akan komposisi nada ritme dan harmony yang ada di lagu tersebut, sehingga kita membuat lagi suatu lagu yang sama dengan lagu sebelumnya di sebuah file yang baru dengan komposisi nada ritme dan harmony yang lebih berkualitas dan cocok dengan selera musik kita sebagai komposer. Lagu sebelumnya bukannya salah tetapi kurang enak saja didengar, sedangkan lagu berikutnya (lagu yang sama tetapi berirama lain) inilah lagu yang sesungguhnya sempurna enak didengar telinga. Nah karena sudah ada 2 buah lagu yang sama dimana masing masing lagu memiliki komposisi nada yang sama di instrumen vokal, penguat/akhir, melodi, dan ketukan, dan serta memiliki komposisi nada yang berbeda di instrumen ritme, variasi ketukan, variasi melodi, dan harmony. Nah dua  buah lagu ini kita satukan menjadi satu lagu dengan ketentuan suatu komposisi nada (track) musik yang  tercipta tidak boleh dimainkan oleh 2 buah instrumen atau lebih, pengecualian hanya instrumen vokal dan penguat/akhir.  nah karena musiknya sudah ganda maka nada nada di bagian kelompok instrumen tertentu harus juga kita gandakan nadanya sesuai dengan progressi akord dari nada dasar lagu, akhirnya kita dapatlah hasilnya berupa sebuah lagu ORCHESTRA. Berapa-pun banyaknya instrumen yang terpasang dalam suatu musik orchestra yang dimainkan, akan memiliki batasan jumlah nada nada ganda maksimal setangkai 4 atau 5 nada yang dimainkan oleh instrumen musik orchestra tersebut di musik PMD ini..

 

1. KOMPOSISI NADA VOKAL (Sopran), PENGUAT/AKHIR (Trumpet), RITME (F-Horn 1), VARIASI KETUKAN (Cymbal), MELODI (Harp), KETUKAN (Snare drum), VARIASI MELODI (Piano di Trebel), dan HARMONY (Violin 1 di Trebel dan Viola di Bass) MUSIK ORCHESTRA KELOMPOK IPM 1

 

Komposisi nada musik Orchestra di kelompok IPM 1 gugusan hijau, gugusan biru dan ungu yang memuat berupa KOMPOSISI NADA VOKAL (Sopran), PENGUAT/AKHIR (Trumpet), RITME (F-Horn 1), VARIASI KETUKAN (Cymbal), MELODI (Harp), KETUKAN (Snare drum), VARIASI MELODI (Piano di Trebel), dan HARMONY (Violin 1 di Trebel dan Viola di Bass) tidak lain adalah komposisi nada di masing masing kelompok instrumennya musik pop solo seperti yang sudah pernah dijelaskan sebelumnya di musik PMD. Bila kurang jelas pelajari kembali tutorial cara membuat lagu pop solo yang ada tertulis di website http://www.Worldslastchance.com di grup Luni Solar Music, klik di sini http://www.Worldslastchance.com. pada kotak search ketikkan PMD Luni Solar Music Lovers.

Semua komposisi nada di semua kelompok instrumen ini masih memiliki nada nada tunggal yang harus kita gandakan nada-nadanya dengan cara menerapkan progressi akord, membuat keharmonisan secara vertikal suatu nada dengan nada lainnya di timing permainan yang sama, dilanjut ke permainan nada nada berikutnya harmonis secara horizontal di timing berikutnya.

Penggandaan nada nada ini belum bisa kita lakukan sebelum ada tersedia komposisi nada nada (tracks) di kelompok instrumen IPM 2 gugusan hijau, biru dan gugusan ungu. Oleh karena itu kita benahi dulu komposisi nada di kelompok IPM 1 ini harus sudah benar, tidak ada nada nada yang sumbang. Perlu di beritahukan disini yang penting adalah adanya kesesuaian inverting pemasangan nada nada harmony dengan nada nada ritme, bahwa nada-nada akhir harmony adalah nada-nada awal ritme, atau nada-nada awal harmony adalah nada-nada akhir ritme, dengan analogi yang sama bahwa bar awal harmony adalah bar akhir ritme, atau bar akhir harmony adalah bar awal ritme. Sehingga dengan demikian memudahkan kita dengan simple membuat komposisi nada nada ritme dan nada nada harmony sesuai dengan thema lagu yang diinginkan.

Menerapkan tehnik ini adalah dengan cara mengambil 2 bar nada nada vokal 1 (sopran) sebagai themanya, lalu disalin  dengan cara copas ke bar instrumen ritme, kemudian nada nada di ritme ini kita sesuaikan/adjustment menurut nada pertama, kunci akord nada nada dan progres horizontalnya di sepanjang nada nada frase/kalimat/syair lagu yang ada yang terlihat seperti di harmony, ini kita lakukan baik di bar instrumen ritme klep bass, maupun yang berklep trebel.

Bila sudah siap semua komposisi nada ritme dikreasikan di semua barnya, maka dilanjutkan mengkreasikan nada nada di instrumen harmony, dengan cara mencopas 2 bar 2 bar saja dari ritme ke harmony sesuai dengan klep instrumen masing masing di suatu kunci akord nada nada di sepanjang frase/kalimat syair lagu yang dikreasikan, bahwa nada nada ritme di bar 2 (genap) adalah sama persis untuk nada nada harmony di bar 1 (ganjil) , dan nada nada ritme di bar 1 (ganjil) adalah sama persis untuk nada nada harmony di bar 2 (genap), kita tinggal copas saja dari bar 2 ritme ke bar 1 harmony, dan dari bar 1 ritme ke bar 2 harmony, tanpa ada berbuat lain, tidak perlu adjustment lagi, kecuali hanya menetapkan nada nada harmony tersebut  dalam keadaan level nada  progres ke-1  horizontal sesuai pemrogresan level nada di gugusan nada nada bass di sepanjang lyric lagu, sedangkan di gugusan nada nada instrumen trebelnya adalah mengikuti tingkatan pemprogresan nada-nada progres ke-1, ke-2, atau ke-3 yang ada di sepanjang lyric lagu.

Kita juga harus menghapus pemakaian tanda kunci akord nada nada ritme tersebut. Instrumen ritme tidak memainkan progressi akord dari nada dasar lagu, sedangkan instrumen harmony memainkan progressi akord bersamaan dengan instrumen melodi dan instrumen vokal.

Nada nada instrumen penentu saja inilah yang harus memiliki tanda kunci akord di sepanjang nada nada lyric lagu, instrumen instrumen penentu tersebut adalah kelompok instrumen vokal, melodi, dan harmony saja yang harus memiliki tanda kunci akord. Sedangkan kelompok instrumen lainnya yang sebagai instrumen bukan penentu, tidak memiliki tanda kunci akord nada. Instrumen instrumen yang tidak memerlukan tanda kunci akord di komposisi nadanya ini adalah instrumen penguat/akhir, ritme, variasi ketukan, ketukan, dan instrumen variasi melodi.

Selanjutnya  sebanyak 2 bar nada nada vokal 1 (sopran) yang telah disalin ke bar ritme kelompok IPM 1 ini kita namakan sebagai bar thema 1.

Selanjutnya komposisi nada nada di kelompok instrumen lainnya di kelompok IPM 1 ini, pandai pandai kitalah mengkreasikan nada nadanya sesuai dengan thema dan irama lagu yang diinginkan. Seperti mengkreasikan nada nada variasi melodi harus cocok/sama harmonis dengan nada nada melodi yang sudah ada (ini untuk komposisi nada instrumen piano Trebel kelompok IPM 1), ada banyak sampel track musik yang bisa kita contoh dan terapkan pola pola susunan nadanya untuk membuat komposisi nada variasi melodi pada lagu  yang hendak kita ciptakan.

Instrumen vokal 2 (alto) menemani instrumen vokal 1 (sopran), untuk  itu  komposisi nada di instrumen vokal 2 (alto) bila terasa sulit mengkreasikannya, bisa cepat dengan cara menurunkan 2 laras semua nada vokal 1 (sopran), lalu me-leading-kannya sejarak 1/8 nada untuk sebagai komposisi nada bagi  instrumen vokal 2 (alto).

 

2. KOMPOSISI NADA VOKAL (Tenor), RITME (F-Horn 2), VARIASI MELODI (Piano di Bass), dan HARMONY (Violin 2 di Trebel dan Cello di Bass) MUSIK ORCHESTRA KELOMPOK IPM 2

 

Setelah selesai membuat komposisi nada nada tunggal pada kelompok IPM 1 orchestra, kita lanjut membuat komposisi nada nada tunggal pada kelompok IPM 2 Orchestra yang memuat beberapa instrumen lagi yaitu pada instrumen VOKAL (Tenor), RITME (F-Horn 2), VARIASI MELODI (Piano di Bass), dan HARMONY (Violin 2 di Trebel dan Cello di Bass).

Bila kita mengkreasikan komposisi nada bagi instrumen instrumen kelompok IPM 1 orchestra dimulai dari instrumen gugusan biru ke gugusan ungu lalu selesai di instrumen gugusan hijau, maka selanjutnya untuk instrumen kelompok IPM 2 orkestra ini kita mengkreasikan komposisi nada di masing masing instrumennya sebaiknya dimulai dari kelompok instrumen gugusan hijau (dalam hal ini instrumen harmony) lalu terakhir ke guggusan biru (dalam hal ini instrumen vokal 3 (tenor) dan vokal 4 (bass). Jadi alur prosedur kerjanya  (work flow) membentuk seperti huruf U yang dinamakan U Prosedural Compossing

 

Bar tema 1 sudah kita dapatkan dan sudah ditempatkan di ritme kelompok IPM  1 Orchestra, sekarang kita harus mencari dan nenentukan lagi bar tema 2 dari 2 bar nada nada vokal 1 (sopran) di bar lainnya untuk ditempatkan ke ritme kelompok IPM 2 Orchestra, dimana bar tema 2 (tema lagu) ini lebih berkualitas temanya dibanding bar tema 1, sudah pasti bar tema 2 nada nada vokal 1 sopran yang lebih berkualitas (lebih berkenan) ada di sepanjang bar setelah bar tema 1 tersebut (bukanlah di sebelumnya), oleh karena prinsip penciptaan lagu yang kita kreasikan nada  nadanya adalah   nada-nada (gugusan nada) berikutnya adalah selalu baru dibanding dengan nada-nada (gugusan nada) sebelumnya, yang dikreasikan menurut NPL (Nada Penjuru Lagu).

Ada baiknya dan lebih baik bila bar tema 1 ini diambil dari gugusan nada trebel vokal 1 (sopran), sehingga untuk bar tema 2 diambil dari gugusan nada bass vokal 2 (alto) dari 2 bar di sepanjang bar setelah bar tema 1 tersebut, oleh karena nada nada vokal 2 (alto) sudah mengalami frekwensi nada turun 2 laras dari nada nada vokal 1 (sopran) sehingga kita tidak perlu lagi menurunkan 2 laras nada nada yang akan dibentuk di ritme IPM 2, bila dibanding dengan mengambilnya dari 2 bar gugusan nada bass vokal 1 (sopran). Lalu semua nada ritme IPM 2 ini harus di-lagging-kan (ke belakang) sejarak 1/8 nada.  Beda bila kita mengambilnya dari vokal 1 (sopran) maka bar tema 2 ini nada nadanya harus diturunkan 2 laras dan tidak di-lagging-kan untuk dibentuk di ritme IPM 2.

 

Komposisi nada di ritme kelompok IPM 2 ini harus kita buat dengan benar sesuai dari sumbernya dari bar tema 2, tidak boleh ada lying tone atau nada bohong-bohongan, kenapa ? iya seperti dalam transaksi jual-beli atau dalam barter pun si penjual dan si pembeli harus jujur dalam barter, sebab ada tertulis di kitab suci:

Im 19:35 Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan, mengenai ukuran, timbangan dan sukatan.

Ams 12:17 Siapa mengatakan kebenaran, menyatakan apa yang adil, tetapi saksi dusta menyatakan tipu daya.

 

Begitu pula bila orang pergi masuk ke bar diskotik, disana orang harus jujur dalam memesan minuman dan hal lainnya, kalau tidak jujur maka akan dibentak dan dihajar oleh body guard bar diskotik tersebut, janganlah sekali kali pergi ke bar diskotik sebagai pelarian frustasi ya, daripada ke bar diskotik lebih baik kita ke bar musik, berkreasi/merangkai nada nada menjadikannya menjadi sebuah lagu pelipur lara atau lagu puji-pujian bagi Tuhan di tempat Maha tinggiNya.

Nah bila  kita bergelut membuat bar tema 1 atau bar tema 2, kita harus jujur memasangkan nada nadanya ke bar instrumen ritme agar supaya tidak ada nada nada yang sumbang. Perlu di beritahukan disini yang penting adalah adanya kesesuaian inverting pemasangan nada nada ritme dengan nada nada harmony, bahwa nada akhir ritme IPM 2 adalah nada awal harmony IPM 2, atau nada awal ritme IPM 2 adalah nada akhir harmony IPM 2, dengan analogi yang sama bahwa bar awal ritme IPM 2 adalah bar akhir harmony IPM 2, atau bar akhir ritme IPM 2 adalah bar awal harmony IPM 2. Sehingga dengan demikian memudahkan kita dengan simple membuat komposisi nada nada harmony dari nada nada ritme IPM 2 sesuai dengan thema lagu lebih berkualitas yang diinginkan.

Menerapkan tehnik ini sama dengan IPM 1 kesesuaian inverting pemasangan nada nada harmony dengan nada nada ritmenya, yaitu dengan cara mengambil 2 bar nada nada vokal 2 (alto) sebagai themanya, lalu disalin  dengan cara copas ke bar instrumen ritme IPM 2, kemudian nada nada di ritme ini kita lagging-kan (ke belakang) sejarak nada 1/8 dan disesuaikan/adjustment nada nadanya menurut nada pertama / kunci akord nada nada dan progres horizontalnya di sepanjang nada nada frase/kalimat/syair lagu yang ada, ini kita lakukan baik di bar instrumen ritme klep bass, maupun yang berklep trebel IPM 2.

Virtual instrumen ritme seperti inilah sehingga ia memiliki perilaku ritme atau brain ritme atau Smart F-horn.

Bila sudah siap semua komposisi nada ritme dikreasikan di semua barnya, maka dilanjutkan mengkreasikan nada nada di instrumen harmony, dengan cara mencopas 2 bar 2 bar saja dari ritme ke harmony IPM 2 sesuai dengan klep instrumen masing masing di suatu kunci akord nada nada di sepanjang frase/kalimat syair lagu yang dikreasikan, bahwa nada nada harmony di bar 2 (genap) adalah sama persis dari nada nada ritme di bar 1 (ganjil) , dan nada nada harmony di bar 1 (ganjil) adalah sama dari nada nada ritme di bar 2 (genap), kita tinggal copas saja dari bar 2 ritme IPM 2 ke bar 1 harmony IPM 2, dan dari bar 1 ritme IPM 2 ke bar 2 harmony IPM 2, tanpa ada berbuat lain, tidak perlu adjustment lagi, kecuali hanya menetapkan nada nada harmony tersebut  dalam keadaan level nada  progres ke-1  horizontal sesuai pemrogresan level nada di gugusan nada nada bass di sepanjang lyric lagu, sedangkan di gugusan nada nada instrumen trebelnya adalah mengikuti tingkatan pemprogresan nada-nada progres ke-1, ke-2, atau ke-3 yang ada di sepanjang lyric lagu.

Kita juga harus menghapus tanda kunci akord nada nada ritme tersebut.

Nada nada instrumen penentu saja yang harus memiliki tanda kunci akord di sepanjang nada nada lyric lagu, instrumen instrumen penentu tersebut adalah kelompok instrumen vokal, melodi, dan harmony saja yang harus memiliki tanda kunci akord. Sedangkan kelompok instrumen lainnya yang sebagai instrumen bukan penentu, tidak memiliki tanda kunci akord nada. Instrumen instrumen yang tidak memerlukan tanda kunci akord di komposisi nadanya ini adalah instrumen penguat/akhir, ritme, variasi ketukan, ketukan, dan instrumen variasi melodi.

Virtual instrumen harmony seperti inilah sehingga ia memiliki attitude string. Nah kita sudah mendapatkan 4 buah instrumen dengan virtualnya masing masing, yaitu

1. Emotional melodi

2. Faith percussion

3. Attitude harmony/string

4. Brain ritme

Selanjutnya komposisi nada nada di kelompok instrumen lainnya di kelompok IPM 2 gugusan hijau ini, pandai pandai kitalah mengkreasikan nada nadanya sesuai dengan thema dan irama lagu yang diinginkan. Seperti mengkreasikan nada nada variasi melodi IPM 2 harus cocok/sama harmonis dengan nada nada melodi yang sudah ada (ini untuk komposisi nada instrumen piano bass kelompok IPM 2, ada banyak sampel track musik yang bisa kita contoh dan terapkan pola susunan nada-nadanya untuk membuat komposisi nada variasi melodi IPM 2 pada lagu  yang hendak kita ciptakan.

Setelah selesai berkreasi nada nada di gugusan hijau IPM 2, kita lanjut membuat komposisi nada di gugusan biru di instrumen vokal 3 (tenor). Tehnik membuat komposisi nada di instrumen vokal 3 (tenor) ini bisa saja dengan cepat dibuat dengan cara menyalin dari komposisi nada nada trebel ritme IPM 2 yang sudah jadi. Semua nada nada ritme trebel ini kita copas ke bar instrumen vokal 3 (trebel) lalu diturunkan 2 laras dan di leadingkan (ke depan) sejarak nada 1/8, tapi dengan syarat nada nada di bar 1 (bar ganjil) vokal 3 sama untuk bar 2  (bar genap) ritme, dan bar 2  (bar genap) vokal 3 sama untuk bar 1 (bar ganjil) ritme.

Setelah itu kita lanjut membuat komposisi nada di gugusan biru di instrumen vokal 4 (bass). Tehnik membuat komposisi nada di vokal 4 (bass) ini bisa saja dengan cepat dibuat dengan cara menyalin dari komposisi nada nada bass harmony IPM 2 yang sudah jadi. Semua nada nada harmony bass ini kita copas ke bar instrumen vokal 4 (bass) lalu di turunkan 2 laras dan di leadingkan (ke depan) sejarak nada 1/8.

Selanjutnya kita sudah bisa mengganti permainan instrumen oboe (vokal 2/alto) menjadi instrumen clarinet (vokal 3/tenor), atau menggantikan clarinet  menjadi oboe.

Hasil bunyi irama lagu orchestra dengan cara ini adalah kurang harmonis bila dibanding dengan bila kita mengkreasikan komposisi nada nada vokal suara 1, suara 2, suara 3, dan suara 4 lebih dulu dengan metode STAB choir work flow saat kita menciptakan lagu choir atau paduan suara SATB, 4 jenis suara dari musik choir/paduan suara kita ambil dan disalin ke bar instrumen 4 vokal musik orchestra.

Untuk itu pembahasan metode STAB choir work flow ini, cara membuat lagu choir (paduan suara) akan di bahas di tutorial tersendiri.

 

SONGTRADR, Buat playlist lagu-lagu Anda di sini, download lagu lagu favorit Anda dan simpan di sini, sebab di sini-lah pusatnya pertemuan pembeli dan penjual lagu, siapa tahu lagu yang Anda up-load disukai dan dibeli oleh orang lain, daftar gratis untuk Annual Pro. klik untuk daftar di sini:

https://bit.ly/2BWJhdy

 

Bersambung ke ...

Progressi Akord Pada Musik Orchestra

 

 

Kembali ke: HomeArtikel

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Cara Memuat File MIDI ke dalam FL Studio

SoundFont dan Pemutar SoundFont Gratis

Kontakt 5 5.5.0 Unlocked + Patch VST Full Version