SYAIR/LYRIC LAGU MENURUT HUKUM MD-I DAN HUKUM DM
SYAIR / LYRIC LAGU MENURUT TATA BAHASA INDONESIA
EYD HUKUM MD-I (Menerangkan-Diterangkan Indonesia) DAN
HUKUM DM (Diterangkan-Menerangkan)
(Oleh: SR.Pakpahan, SST)
Syair / lirik lagu yang bagus dan berkualitas haruslah singkat dan padat yang lengkap dan gamblang tentang penjelasan thema lagu yang akan diberikan kepada para pendengar.
Baris demi baris atau kalimat demi kalimat yang tersusun dari beberapa kata / frase atau kalimat yang membentuk suatu syair / lirik lagu haruslah berisi suatu pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada para pendengar.
Dalam membentuk suatu kalimat yang lazim terdiri dari susunan SPOK (S = Subjek, P = Predikat, O = Objek, dan K = Keterangan), susunan kalimat seperti ini sudah mengandung suatu pengertian yang jelas.
Contohnya:
"Tuhan tolonglah aku saat ini".
Sebagai Subjek adalah kata "Tuhan"
Baris demi baris atau kalimat demi kalimat yang tersusun dari beberapa kata / frase atau kalimat yang membentuk suatu syair / lirik lagu haruslah berisi suatu pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada para pendengar.
Dalam membentuk suatu kalimat yang lazim terdiri dari susunan SPOK (S = Subjek, P = Predikat, O = Objek, dan K = Keterangan), susunan kalimat seperti ini sudah mengandung suatu pengertian yang jelas.
Contohnya:
"Tuhan tolonglah aku saat ini".
Sebagai Subjek adalah kata "Tuhan"
Predikat adalah kata "tolonglah"
Objek adalah kata "aku"
dan Keterangan adalah kata "saat ini"
Membuat tulisan atau lisanan bahasa Indonesia yang diatur dalam EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dimana kata / frase pembentuk kalimat tersusun berdasarkan hukum yang lazimnya hukum DM (Diterangkan-Menerangkan), berbeda dengan bahasa Inggris yang lazimnya berhukum MD (Menerangkan-Diterangkan).
Contoh dalam bahasa inggrisnya:
"Please help me, oh my Lord"
Nah, kali ini kita akan membuat syair / lirik lagu yang berkualitas, adapun frase / kalimat demi kalimat dalam syair / lirik lagu yang akan kita buat menurut hukum DM (Diterangkan-Menerangkan), dan juga hukum MD-I (Menerangkan-Diterangkan Indonesia) agar syair / lirik tersebut berkualitas dan puitis, hukum DM diperbuat sebagai simbolnya bahasa mahluk / manusia bumi, sedangkan hukum MD-I diperbuat sebagai simbolnya bahasa mahluk penghuni langit.
Contoh berikut kalimat yang jelas menggunakan hukum DM Dan MD-I, adalah sebagai berikut:
"Pertolongan datang dari Tuhan", (kalimat ini menurut hukum DM)
Frase: "Pertolongan datang" = Yang diterangkan
Frase: "dari Tuhan" = Yang menerangkan
sedangkan kalimat "Dari Tuhan datang pertolongan " (kalimat ini menurut hukum MD-I)
dan Keterangan adalah kata "saat ini"
Membuat tulisan atau lisanan bahasa Indonesia yang diatur dalam EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dimana kata / frase pembentuk kalimat tersusun berdasarkan hukum yang lazimnya hukum DM (Diterangkan-Menerangkan), berbeda dengan bahasa Inggris yang lazimnya berhukum MD (Menerangkan-Diterangkan).
Contoh dalam bahasa inggrisnya:
"Please help me, oh my Lord"
Nah, kali ini kita akan membuat syair / lirik lagu yang berkualitas, adapun frase / kalimat demi kalimat dalam syair / lirik lagu yang akan kita buat menurut hukum DM (Diterangkan-Menerangkan), dan juga hukum MD-I (Menerangkan-Diterangkan Indonesia) agar syair / lirik tersebut berkualitas dan puitis, hukum DM diperbuat sebagai simbolnya bahasa mahluk / manusia bumi, sedangkan hukum MD-I diperbuat sebagai simbolnya bahasa mahluk penghuni langit.
Contoh berikut kalimat yang jelas menggunakan hukum DM Dan MD-I, adalah sebagai berikut:
"Pertolongan datang dari Tuhan", (kalimat ini menurut hukum DM)
Frase: "Pertolongan datang" = Yang diterangkan
Frase: "dari Tuhan" = Yang menerangkan
sedangkan kalimat "Dari Tuhan datang pertolongan " (kalimat ini menurut hukum MD-I)
Frase "Dari Tuhan" = Yang menerangkan
Frase: "datang pertolongan" = Yang diterangkan
Kembali kita ke musik, ingatan kita ke NPL (Nada Penjuru Lagu) yang telah pernah kita pelajari di tutorial sebelumnya, lihat di situs web WLC, alamat url http://www.Worldslastchance.com di grup Luni Solar Music Lovers, klik di sini http://www.Worldslastchance.com pada kotak pencarian ketikkan PMD Luni Solar Music Lovers .
NPL (Nada Penjuru Lagu) adalah semacam platform manual yang dirancang seperti Luni-Solar yang berguna untuk membuat komposisi nada vokal dalam mencipta atau mengaransemen suatu lagu, dimana bumi disimbolkan oleh gugusan nada nada hijau, dan langit disimbolkan oleh gugusan nada nada biru, sehingga masing-masing gugusan terdiri dari beberapa gugusan nada TREBEL dan gugusan nada BASS, salah satu ciri nada bass adalah ia cenderung tetap, sedangkan nada nada trebel cenderung berubah dalam progresnya
Kembali kita ke musik, ingatan kita ke NPL (Nada Penjuru Lagu) yang telah pernah kita pelajari di tutorial sebelumnya, lihat di situs web WLC, alamat url http://www.Worldslastchance.com di grup Luni Solar Music Lovers, klik di sini http://www.Worldslastchance.com pada kotak pencarian ketikkan PMD Luni Solar Music Lovers .
NPL (Nada Penjuru Lagu) adalah semacam platform manual yang dirancang seperti Luni-Solar yang berguna untuk membuat komposisi nada vokal dalam mencipta atau mengaransemen suatu lagu, dimana bumi disimbolkan oleh gugusan nada nada hijau, dan langit disimbolkan oleh gugusan nada nada biru, sehingga masing-masing gugusan terdiri dari beberapa gugusan nada TREBEL dan gugusan nada BASS, salah satu ciri nada bass adalah ia cenderung tetap, sedangkan nada nada trebel cenderung berubah dalam progresnya
Bila kita tempatkan suatu kalimat syair/lyric lagu untuk mendapatkan komposisi nada nadanya di gugusan hijau (simbol untuk bumi), maka kalimat lyric lagu tersebut ada menurut hukum DM (Diterangkan-Menerangkan), sehingg frase yang di dalam gugusan nada BASS sebagai yang diterangkan (D), dan gugusan nada TREBEL sebagai yang menerangkan (M).
Sekarang bagaimana bagian gugusan nada biru (simbol untuk langit) ?, agar supaya kalimat dari lyric lagu tersebut lebih berkualitas pada komposisi nada nada yang dikreasikan maka gugusan nada biru itu seharusnya ada dalam tingkatan susunan TREBEL 1 - BASS 1 - TREBEL 2 - BASS 2 - TREBEL 3, tetapi bukanlah Bass 1 - Trebel 1 - Bass 2 - Trebel 2 - Bass 3, sehingga bentuk wujud NPL yang benar lebih sempurna adalah sebagai berikut ini: (lihat gambar).Pada gugusan nada biru yang susunannya TREBEL 1 - BASS 1 - TREBEL 2 - BASS 2 - TREBEL 3 ini, tanda kunci akord diletakkan pada nada pertama trebel di sepanjang nada nada pada kalimat lyric lagu yang ada.
Nama bagi NPL yang memiliki susunan gugusan nada birunya TREBEL 1 - BASS 1 - TREBEL 2 - BASS 2 - TREBEL 3 diberi nama NPL-TB, dan nama bagi NPL yang memiliki susunan gugusan nada birunya Bass 1 - Trebel 1 - Bass 2 - Trebel 2 - Bass 3 adalah NPL-BT. Dengan demikan bila diperhatikan dari pola susunan BASS-TREBEL jelaslah bahwa NPL-TB lah yang benar benar lebih sempurna, sedangkan NPL-BT bukanlah yang salah oleh karena NPL-BT masih dibenarkan dapat dipakai dengan asumsi bila gugusan pertama biru (TREBEL 1) pada NPL-TB di masing masing tingkatan tidak dipakai, dan gugusan terakhir (BASS 3) diambil dari unsur bagian depan (awal) muatan dimensi 2, padahal musik ada dalam dimensi 3. Atau bila seseorang musisi hendak mencipta suatu lagu dengan komposisi nada vokalnya dikreasikannya dari NPL-TB tetapi tidak mengikutkan gugusan TREBEL 1 biru, tetapi ia memulainya dari gugusan nada BASS 1 lalu ke TREBEL 2 - BASS 2 dan ke TREBEL 3 saja (menggunakan maksimal 4 gugusan saja), sehingga tanda kunci akord diletakkan pada nada pertama bass di sepanjang nada nada pada kalimat lyric lagu yang ada, padahal sesuai dengan dimensi musik ada keuntungan bila memanfaatkan 5 gugusan nada biru, sayang kan bila tidak dimanfaatkan 1 gugusan lagi.
Pembentukan NPL-TB sedemikian rupa benarlah gugusan nada biru menyimbolkan fenomena langit yang memiki angka/konstanta kosmos langit adalah negatif, sedangkan konstanta kosmos bumi adalah positif. Bila di bumi ada oksigen (sebagai pernyataan positif), maka bila dikatakan di langit tinggi ada oksigen (ini pernyataan negatif), atau jelaslah bahwa di langit tinggi tidak ada oksigen.
Meng-analogi-kan hal tersebut di atas, maka pada musik di gugusan nada hijau (simbol untuk bumi) diawali dengan gugusan BASS sedangkan di gugusan nada biru (simbol untuk langit) diawali dengan gugusan TREBEL, di gugusan nada biru ini sama halnya dengan gugusan nada hijau bahwa sifat nada nada bass dalam gugusan BASS adalah ia cenderung tetap, sedangkan nada nada trebel dalam gugusan TREBEL cenderung berubah ubah dalam progresnya.
Ke depannya kita akan selalu menggunakan NPL-TB ini dalam kreasi mencipta/mengaransemen lagu.
Bila kita tempatkan suatu kalimat syair/lyric lagu untuk mendapatkan komposisi nada nadanya di gugusan biru ini (simbol untuk langit), maka kalimat lyric lagu tersebut ada menurut hukum MD-I (Menerangkan-Diterangkan Indonesia), sehingga frase yang di dalam gugusan nada TREBEL sebagai yang menerangkan (M) ) dan gugusan nada BASS sebagai yang diterangkan (D).
Bila kedua hukum DM dan MD-I ini kita pakai dengan tepat dan benar dalam merangkai kalimat syair/lyric lagu pada komposisi nadanya menurut NPL-TB ini, maka jelaslah bahwa mutu lagu yang dihasilkan akan berkualitas tinggi.
Berikut contoh lagu yang sudah berkualitas tinggi baik dari segi syair/lyric lagu memuat hukum DM dan MD-I, juga komposisi nada vokal dan komposisi instrumen yang digunakan, judul lagunya sesuai dengan themanya "DARI TUHAN DATANG PERTOLONGAN"
selamat mendengar lagunya berformat MP3 hasil keluaran dari Musescore di tautan ini: https://www.sheetmusicplus.com/title/dari-tuhan-datang-pertolongan-digital-sheet-music/21831829
Adapun syair/lyric lagu tersebut adalah berikut ini:
Bila kita tempatkan suatu kalimat syair/lyric lagu untuk mendapatkan komposisi nada nadanya di gugusan biru ini (simbol untuk langit), maka kalimat lyric lagu tersebut ada menurut hukum MD-I (Menerangkan-Diterangkan Indonesia), sehingga frase yang di dalam gugusan nada TREBEL sebagai yang menerangkan (M) ) dan gugusan nada BASS sebagai yang diterangkan (D).
Bila kedua hukum DM dan MD-I ini kita pakai dengan tepat dan benar dalam merangkai kalimat syair/lyric lagu pada komposisi nadanya menurut NPL-TB ini, maka jelaslah bahwa mutu lagu yang dihasilkan akan berkualitas tinggi.
Berikut contoh lagu yang sudah berkualitas tinggi baik dari segi syair/lyric lagu memuat hukum DM dan MD-I, juga komposisi nada vokal dan komposisi instrumen yang digunakan, judul lagunya sesuai dengan themanya "DARI TUHAN DATANG PERTOLONGAN"
selamat mendengar lagunya berformat MP3 hasil keluaran dari Musescore di tautan ini: https://www.sheetmusicplus.com/title/dari-tuhan-datang-pertolongan-digital-sheet-music/21831829
=======================================================================
DARI TUHAN DATANG PERTOLONGAN
(4/4, Minor D=1)
Dari Tuhan datang pertolongan, Tuhan Allah Engkau sumber pertolonganku,
Kekuatiran dan kecemasan dunia yang menakutkan, oh Tuhan tolonglah aku,
Tinggi 'kuangkat tanganku kepadaMu Tuhan, aku lemas dan tak berdaya,
Tuhan tolonglah, aku berlutut memohon padaMu.
Dari lembah jurang yang terdalam 'ku berseru "Tuhan sumber pertolonganku",
Meski masalah dan pergumulan seteru yang melawanku, dari Tuhan pertolonganku,
Tinggi 'kuangkat tanganku kepadaMu Tuhan, aku lemas dan tak berdaya,
Tuhan tolonglah, aku berlutut memohon padaMu.
Tuhan tolonglah, Engkaulah tempat perlindungan dan kekuatanku,
Allahku yang berKuasa,
"ku tak akan takut lagi, amanlah aku terlindung di dalam naungan Tuhan,
Sebab Engkaulah, Tuhanlah perisai perlindungan yang mengelilingiku,
Ya Allah yang 'ku percaya.
"ku tak akan cemas lagi, nyamanlah aku di dalam genggaman tanganMu Tuhan,
Sebab Tuhanlah kemuliaanku selamanya, mengangkat kepalaku,
Ya Allah yang 'ku percaya.
=======================================================================
Bila dianalisa dan diapresiasi lyric lagu tersebut menurut EYD hukum MD-I, khususnya kalimat dari syair/lyric yang bersesuaian dengan komposisi nadanya dari NPL-TB gugunan nada biru saja dapat terlihat ada beberapa kalimat, yaitu:
"Tuhan Allah Engkau sumber pertolonganku" : ===> di bait ke-1
kata/frase "Tuhan Allah" = gugusan Trebel 1 : ===> M (yang menerangkan)
kata/frase "Engkau sumber" = gugusan Bass 1 : ===> D (yang diterangkan)
kata/frase "pertolonganku" = gugusan Trebel 2 : ===> M (yang menerangkan)
"'ku berseru "Tuhan sumber pertolonganku" : ===> di bait ke-1 repeat
kata/frase "'ku berseru" = gugusan Trebel 1 : ===> M (yang menerangkan)
kata/frase "Tuhan sumber" = gugusan Bass 1 : ===> D (yang diterangkan)
kata/frase "pertolonganku" = gugusan Trebel 2 : ===> M (yang menerangkan)
"Tinggi 'kuangkat tanganku kepadaMu Tuhan" : ===> di bait ke-1, dan di bait ke-1 repeat
kata/frase "Tinggi" = gugusan Trebel 1 : ===> M (yang menerangkan)
kata/frase "'kuangkat tanganku" = gugusan Bass 1 : ===> D (yang diterangkan)
kata/frase "kepadaMu Tuhan" = gugusan Trebel 2 : ===> M (yang menerangkan)
"Tuhan tolonglah, Engkaulah tempat perlindungan dan kekuatanku" : ===> di bait ke-2
kata/frase "Tuhan tolonglah" = gugusan Trebel 1 : ===> M (yang menerangkan)
kata/frase "Engkaulah tempat perlindungan" = gugusan Bass 1 : ===> D (yang diterangkan)
kata/frase "dan kekuatanku" = gugusan Trebel 2 : ===> M (yang menerangkan)
"Sebab Engkaulah, Tuhanlah perisai perlindungan yang mengelilingiku" : ===> di bait ke-2
kata/frase "Sebab Engkaulah" = gugusan Trebel 1 : ===> M (yang menerangkan)
kata/frase "Tuhanlah perisai perlindungan" = gugusan Bass 1 : ===> D (yang diterangkan)
kata/frase "yang mengelilingiku" = gugusan Trebel 2 : ===> M (yang menerangkan)
"Sebab Tuhanlah kemuliaanku selamanya, mengangkat kepalaku" : ===> di bait ke-2 repeat
kata/frase "Sebab Tuhanlah" = gugusan Trebel 1 : ===> M (yang menerangkan)
kata/frase "kemuliaanku selamanya" = gugusan Bass 2 : ===> D (yang diterangkan)
kata/frase "mengangkat kepalaku" = gugusan Trebel 2 : ===> M (yang menerangkan)
Bersambung ...
Comments
Post a Comment